salam hangat dari saya.
Setelah cukup lama tidak pernah menulis (Posting) di blog ini karena terlalu banyak pekerjaan dan tugas, hari ini dan waktu ini saya akan memposting tentang materi pembelajaran yang ada di SMK, berhubung saya juga mengajar di SMK dan untuk memudah kan saya dalam memberikan materi ajar karena memang saya terkadang harus meninggalkan kelas untuk bertugas diluar sekolah. semoga bermanfaat bagi siswa-siswi smk yang sedang mencari materi pembelajaran. hanya saja dalam postingan ini penulis hanya mengambil materi tentang sub kompetensi / sub bab pembelajaran.
silahkan dibaca-baca dulu.Semoga bermanfaat.
KD 3. PROSES PENGECORAN LOGAM
MATERI PEMBELAJARAN
3. LAS BUSUR CAHAYA (LAS LISTRIK)
A. Pengertian umum
Dikatakan las busur cahaya karena metode las ini menggunakan suhu busur cahaya listrik yang tinggi (4000ÂșC dan lebih) sebagai sumber panas. Untuk pengelasan dapat digunakan baik arus searah maupun arus bolak-balik. Kutup sumber yang satu dihubungkan dengan benda kerja, kutup yang lain dengan elektrode (lihat gambar dibawah ini). Dalam pembahasan las busur ini dibatasi dengan las busur dengan elektrode terbungkus, karena cara pengelasan ini banyak digunakanan.
Pada pembentukan busur cahaya, elektrode keluar dari kutup negatif (katoda) dan mengalir dengan kecepatan tinggi ke kutup positif (anoda). Dari katup positif mengalir partikel positif (ion positif) ke kutup negatif. Melalui proses ini, ruang udara diantara katoda dan anoda (benda kerja dan elektroda ) dibuat penghantar untuk arus listrik (diionisasikan) dan dimungkinkan pembentukan busur cahaya. Sebagai arah arus berlaku arah gerakan ion-ion positif.
Pemindahan logam elektrode terjadi pada saat ujung elektrode mencair membentuk butir-butir logam diantarkan oleh busur listrik menuju kampuh sambungan yang dikehendaki dan menyatu dengan logam dasar yang mencair. Apabila arus listrik yang mengalir besar, butir-butir logam akan menjadi halus. Tetapi jika arus listriknya terlalu besar butir-butir logam elektrode tersebut akan terbakar sehingga kampuh sambungan menjadi rapuh.
Besar kecilnya butir-butir cairan logam elektroda juga dipengaruhi oleh komposisi bahan fluks yang dipakai pembungkus elektroda. Selama proses pengelasanfluks akan mencair membentuk terak dan menutup cairan logam lasan. Selama proses pengelasan fluks yang tidak terbakar akan berubah menjadi gas. Terak dan gas yang terjadi selama proses pengelasan tersebut akan melindungi cairan logam lasan dari pengaruh udara luar (oksidasi) dan memantapkan busur listrik. Sehingga adanya fluks, pemindahan logam cair elektroda las menjadi lancar dan tenang.
MESIN LAS LISTRIK (Trafo Las)
Mesin las busur dengan arus AC banyak digunakan. Dengan arus AC/bolak-balik maka tidak ada kutup positif dan kutup negatif. Mesin las arus AC menggunakan tegangan rendah dan arus tinggi, misalnya 30 V dengan 180 A. Jika mengambil dari jaringan listrik PLN, digunakan transformator untuk menurunkan tegangan. Pada mesin las arus AC, busur listrik yang ditimbulkan tidak tenang, sehingga untuk awal penyulutannya lebih sukar dari pada mesin las arus DC. Oleh karena itu dalam penggunaannya mesin las AC lebih cocok menggunakan elektrode terbungkus (dengan fluks) dan lebih ekonomis apabila digunakan untuk pengelasan plat tipis.
A. Alat Bantu Las
1. Kabel Las
Kabel las digunakan menyalurkan listrik dari trafo las dan dibuat dari tembaga/paduan tembaga yang dipilin (kabel serabut) supaya tidak kaku dan dibungkus dengan isolasi.
Kabel las, ada 3 macam, yaitu:
a. Kabel tenaga
Kabel tenaga ialah kabel yang menghubungkan trafo las ke jaringan listrik.
b. Kabel elektroda
Kabel elektroda ialah kabel yang menghubungkan trafo las dengan penjepit elektroda.
c. Kabel massa
Kabel massa ialah kabel yang menghubungkan trafo las dengan benda kerja.
2. Pemegang Elektroda
Pemegang elektroda atau penjepit elektroda digunakan untuk menjepit elektroda pada waktu mengelas. Elektroda dijepit pada bagian pangkalnya, yang tidak bersalut. Bagian-bagian tertentu dari pemegang elektroda harus diisolasi agar terhindar dari sengatan aliran listrik.
3. Palu Las
Palu las atau palu terak berfungsi untuk membersihkan terak dan percikan las. Hati-hatilah waktu membersihkan terak dan percikan las, pakailah kaca mata bening untuk melindungi mata.
4. Sikat Baja
5. Klem Massa
Klem massa adalah alat untuk menghubungkan kabel masa dari trafo las dengan benda kerja. Sekalipun klem massa dan kabel massa sudah dibuat dari bahan yang dapat dialiri listrik dengan baik, benda kerja yang akan dijepit harus dibersihkan dari karat, cat dan minyak agar arus listrik tidak terganggu.
6. Penjepit
Penjepit digunakan untuk memegang benda kerja yang masih panas baik benda itu sedang dibersihkan atau dipindahkan. Disamping peralatan-peralatan di atas, masih banyak peralatan lain yang dipergunakan seperti : alat ukur, palu, penggores, pahat dingin, kikir, penitik pusat, dan lain sebagainya.
7. Elektroda
Elektroda selain berfungsi sebagai logam kontak dan pembangkit busur, juga sebagai bahan pengisi. Elektroda dibuat dengan bermacam-macam ukuran dan jenis sesuai dengan kebutuhan pengelasan atau bahan yang akan dilas. Untuk mengelas jenis las busur tangan, elektroda yang dipakai adalah elektroda bersalut.
Download File
Download File
No comments:
Post a Comment